sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kim Jong-un tiba di Vietnam dengan kereta lapis baja

Sementara Kim Jong-un telah tiba di Vietnam, Donald Trump masih dalam perjalanan. Air Force One diperkirakan mendarat pada Selasa malam.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 26 Feb 2019 11:05 WIB
Kim Jong-un tiba di Vietnam dengan kereta lapis baja

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, menyeringai lebar dan melambai pada kerumunan saat dia turun dari kereta lapis baja pada Selasa (26/2), setelah menempuh perjalanan panjang dari Pyongyang melintasi China hingga akhirnya sampai di kota perbatasan Dong Dang pada pukul 08.15 waktu setempat.

Kim Jong-un berada di Vietnam untuk melaksanakan pertemuan kedua dengan Donald Trump. Dia berangkat dari Stasiun Kereta Pyongyang pada Sabtu (23/2) sore.

Mengenakan setelan jas hitam Mao, Kim Jong-un berjabat tangan dengan sejumlah pejabat, di mana dia disambut dengan gelaran karpet merah lengkap dengan bendera kedua negara yang berkibar di stasiun Dong Dang.

Kim Jong-un yang dikawal ketat oleh sejumlah pria berbadan kekar kemudian menumpangi Mercedes hitam. Media berspekulasi bahwa dia akan dibawa ke Hanoi. Otoritas setempat tidak membagi rincian lebih jauh tentang KTT Amerika Serikat-Korea Utara yang akan berlangsung besok dan lusa.

Para pejabat di Hanoi mengatakan mereka hanya memiliki waktu sekitar 10 hari untuk mempersiapkan KTT AS-Korea Utara kedua, itu jauh lebih sedikit dibanding waktu dua bulan yang dimiliki Singapura untuk mempersiapkan KTT perdana pada Juni tahun lalu. Meski demikian, Vietnam menjanjikan keamanan level maksimum bagi Kim Jong-un dan Trump.

"Keamanan akan berada pada level maksimum," kata Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Le Hoai Trung.

Keamanan yang sangat ketat penting bagi Korea Utara, yang sangat waspada tentang keselamatan Kim Jong-un. Keputusan Kim Jong-un untuk berangkat ke Vietnam naik kereta, bukan pesawat, mungkin dipengaruhi isu itu.

Berdasarkan laporan surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo pada 2009, kereta yang mengangkut Kim Jong-un memiliki 90 gerbong. Karena berlapis baja, kereta hanya mampu melaju dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam.

Sponsored

Kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan, Kim Jong-un didampingi sejumlah pejabat tinggi dalam lawatannya ke Vietnam, termasuk di antaranya negosiator utama dalam negosiasi nuklir Kim Yong Chol dan saudara perempuannya Kim Yo Jong. Istrinya, Ri Sol Ju, tidak masuk daftar rombongan.

KCNA mengabarkan pula bahwa kunjungan resmi Kim Jong-un ke Vietnam atas undangan Presiden Nguyen Phu Trong yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam. Pada Sabtu lalu, Vietnam untuk pertama kalinya mengonfirmasi lawatan resmi Kim Jong-un.

Ada harapan tinggi atas KTT Hanoi setelah pertemuan perdana Kim Jong-un dan Trump dinilai gagal menghasilkan tindakan nyata dalam upaya membuat Korea Utara melepaskan senjata nuklirnya.

Para ahli banyak yang skeptis bahwa Kim Jong-un akan melepaskan senjata nuklirnya yang dibangun dalam waktu puluhan tahun dengan pengorbanan politik dan ekonomi yang besar. Tidak sedikit yang berpandangan bahwa Kim Jong-un telah menjadikan senjata nuklir sebagai jaminan terbaik atas kelanggengan rezimnya.

Harapan Korea Selatan

Dalam pertemuan dengan para pejabat senior di Seoul, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa tatap muka Kim Jong-un dan Trump akan menjadi peluang penting untuk mencapai perdamaian di Semenanjung Korea.

Moon, yang bertemu Kim Jong-un tiga kali tahun lalu dan telah berjuang melobi untuk menghidupkan kembali diplomasi nuklir antara AS dan Korea Utara sangat menginginkan terobosan yang akan memungkinkan pihaknya mendorong rencana-rencana ambisius yang melibatkan dua Korea, termasuk sejumlah proyek ekonomi bersama yang menguntungkan yang tertahan oleh sanksi.

"Jika Presiden Trump berhasil menghilangkan rivalitas Perang Dingin terakhir yang tersisa di dunia, itu akan menjadi satu lagi prestasi besar yang akan terkenang dalam sejarah dunia," kata Moon Jae-in.

Sementara itu, pada Selasa dini hari, Trump via Twitter telah mengumumkan keberangkatannya ke Vietnam. Dia mengharapkan KTT yang sangat produktif.

Pada 24 Februari lalu Trump mentwit, "Kim Jong-un mungkin menyadari lebih baik dari siapa pun bahwa tanpa senjata nuklir, negaranya dapat dengan cepat menjadi salah satu kekuatan ekonomi besar di dunia. Karena lokasinya dan rakyatnya, Korea Utara memiliki potensi pertumbuhan yang lebih cepat dibanding bangsa manapun!."

Air Force One yang mengangkut Trump dijadwalkan tiba di Hanoi pada Selasa malam waktu setempat. (AP dan CNN)

Berita Lainnya
×
tekid