sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ada Covid-19, pemerintah akan ajak tokoh agama bahas Ramadan

Pembahasan terkait dengan salat Tarawih, buka puasa bersama, dan mudik lebaran.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Rabu, 18 Mar 2020 23:14 WIB
Ada Covid-19, pemerintah akan ajak tokoh agama bahas Ramadan

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, mengatakan, pemerintah sudah mendiskusikan pengaruh coronavirus atau Covid-19 saat puasa Ramadan dan mudik lebaran.

"Kami sudah mendiskusikan itu. Menurut perkiraaan, Covid-19 akan pada puncaknya di sekitar puasa (April-Mei 2020)," kata Mahfud dalam video conference, Jakarta, Rabu (18/3).

Dengan demikian, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan, pemerintah sudah harus membicarakan tentang perkumpulan orang. Ihwal ini terkait salat Tarawih, buka puasa bersama, dan mudik lebaran.

Meski demikian, keputusan terkait tiga hal itu belum ditetapkan, karena pemerintah akan memulai membicarakannya dengan lembaga keagamaan dan tokoh masyarakat.

"Mari kita kompak menghadapi semua masalah ini. Semua komando ada di BNPB yang menginformasikan setiap protokol dan perkembangan tentang pengendalian situasi," jelas dia.

Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, memprediksi program mudik Lebaran 2020 ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Namun keputusan tersebut masih menunggu hasil diskusi antara Kemenhub dengan Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi yang direncanakan berlangsung pada Kamis (19/3).

"Pada diskusi internal kami, berpotensi ditiadakan. Jadi enggak ada sama sekali," kata Budi kepada wartawan melalui sambungan telepon.

Sponsored

Tetapi ada skema lain yang bisa dilakukan apabila program tersebut tetap dilaksanakan. Misalkan saja dengan pengurangan penumpang dalam satu bus.

Skema tersebut bisa ditunjang dengan kebijakan jam keberangkatan untuk mencegah penumpukan penumpang.

"Berangkatnya juga kami atur. Begitu sudah lengkap, berangkat saja. Jadi, menghindari pertemuan orang di dalam keberangkatan," papar dia.

Hari Raya Idulfitri pada tahun ini jatuh antara 24-25 Mei 2020. Pada hari kemenangan bagi umat Islam itu, salah satu cara merayakannya dengan berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman.

Budaya itu bisa saja ditiadakan untuk tahun ini demi kesehatan bersama. Pasalnya, pandemi Covid-19 masih melanda dunia, termasuk Indonesia.

Per hari ini (18/3), diketahui 227 orang dinyatakan terjangkit virus tersebut. 11 di antaranya dinyatakan sembuh dan 19 pasien meregang nyawa akibat virus tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid