sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anggota DPR: Temuan jasad ABK WNI di dalam freezer kapal Tiongkok tamparan besar

Muchamad Nabil Khaeron mendesak pemerintah harus menginvestigasi kasus ini.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Jumat, 10 Jul 2020 10:12 WIB
Anggota DPR: Temuan jasad ABK WNI di dalam <i>freezer</i> kapal Tiongkok tamparan besar

Kasus jasad anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) di kapal berbendera Tiongkok kembali ditemukan. Satu korban yang ditemukan di dalam freezer (lemari pendingin) kapal itu diduga akibat menjadi korban perbudakan.

ABK asal Indonesia itu, Hasan Afriadi, ditemukan tewas di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118 asal Tiongkok. Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Khaeron mendesak, pemerintah segera lakukan investigasi komprehensif atas kasus dugaan perbudakan ini. 

Menurut dia, penemuan korban atas nama Hasan Afriadi asal Lampung dalam keadaan terbujur kaku di dalam freezer merupakan tragedi dan tamparan besar. "Pemerintah Indonesia harus menginvestigasi kasus ini, melalui kementerian dan lembaga terkait agar tuntas penyelesaian hukumnya, baik investigasi terhadap pemilik kapal, pola kerja, sekaligus juga agen di Indonesia yang menyalurkan," kata Nabil lewat pesan tertulis, Jumat (10/7).

Nabil menegaskan, jangan sampai perbudakan modern (modern slavery) terjadi lagi. Apalagi korbannya adalah WNI. Sejatinya, pemerintah harus mengambil langkah atau mencari cara dengan cepat.

Dalam pandangan Nabil, pemerintah harus merapikan kebijakan terkait pasokan TKI/ABK ke kapal-kapal asing. Ia menambahkan, harus ada pemantauan dan punishment juga jika agen dan pemilik kapal melanggar aturan serta membahayakan nyawa.

"Kasus meninggalnya ABK asal Indonesia di kapal asing sudah sering kita dengar. Ke depan, jangan sampai ada korban lagi. Ini masalah serius yang harus jadi concern pemerintah," papar Nabil.

Sebelumnya, informasi mengenai temuan jasad korban ABK WNI di kapal berbendera Tiongkok ini diinformasikan oleh Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto.

Dalam keterangan persnya, ia menjelaskan awal mula penemuan lantaran tim aparat keamanan Kepulauan Riau (Kepri) melakukan pengejaran dua buah kapal ikan asing berbendera China di Selat Philip perbatasan perairan Indonesia dengan Singapura.

Sponsored

Pengejaran itu sendiri lantaran informasi yang diterima oleh pihak kepolisian Polda Riau, ihwal adanya WNI yang dianiaya di kapal tersebut. Adapun dua kapal itu, yakni Kapal Ikan Asing Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118.

Setelah dilakukan pengamanan terhadap dua kapal, tim gabungan menemukan satu jasad ABK WNI di dalam freezer kapal bernomor 118. Korban tewas tersebut bernama Hasan Afriandi asal Lampung.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid