sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menyerang balik aksi terorisme

Aksi terorisme di sepanjang 2018 memang terbilang kerap terjadi

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Minggu, 30 Des 2018 22:20 WIB
Menyerang balik aksi terorisme

Berikut rangkuman aksi terorisme yang dihimpun tim Alinea.id dalam keleidoskop 2018.

1.     4 Februari 2018.

Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror berhasil mengamankan tiga terduga teroris di Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar. Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menjelaskan, ketiganya diamankan karena saling berkaitan dengan pembuatan bom rakitan yang diperuntukan melakukan bom bunuh diri.

Terduga teroris dengan inisial HS ditangkap di Semanggi Pasar Kliwon, Surakarta. Sedangkan dua lainnya yaitu EM dan S ditangkap di Dukuh Winong Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

2.    9  Februari 2018.

Densus 88 Anti Teror menangkap terduga teroris berinisial MJ di Kecamatan Heurgelis, Indramayu, Jawa Barat. MJ diamankan bersama istrinya ASN di rumahnya. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri kala itu, Kombes Pol Martinus Sitompul, MJ yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang es ini diduga merupakan kelompok Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), pimpinan Ali Hamka yang tengah mendekam di Lapas Cipinang. MJ disinyalir terlibat dalam kegiatan terorisme di Indonesia.

Martinus menjelaskan, ada empat peran anggota kelompok teroris dalam melancarkan aksinya. Mulai dari sebagai pelaku langsung, ada juga berperan sebagai perakit bom, pihak yang mendanai dan memberikan fasilitas termasuk merekrut anggota-anggota baru.

3.     4 Mei 2018.

Sponsored

Densus 88 Anti Teror mengamankan tiga terduga teroris di Bogor Jawa Barat. Ketiganya diduga merencanakan aksi terorisme dengan mengincar aparat kepolisian di tiga tempat berbeda. Ketiga pelaku ditangkap di Jalan Veteran III Kp Caringin, Banjarsari, Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Ketiga terduga teroris yakni, Anang Rachman alias Abu Arumi, Abid Faqihuddin dan Mulyadi.

Setelah dilakukan penyelidikan terhadap ketiganya, diketahui Anang Rachman berencana melakukan aksi teror dengan sasaran Mako Brimob Kedunghalang Bogor. Abid merencanakan aksi teror dengan sasaran Pos Polisi Lalu lintas Gadog, dengan cara membacok anggota polisi dengan golok. Sementara, M Mulyadi merencanakan aksi teror dengan sasaran Polres Kabupaten Bogor.

Berita Lainnya
×
tekid