sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

TGIPF dalami gas air mata kedaluwarsa di tragedi Kanjuruhan

TGIPF dalami sejauh mana bahaya gas air mata kadaluwarsa di Kanjuruhan.

Gempita Surya
Gempita Surya Selasa, 11 Okt 2022 19:21 WIB
TGIPF dalami gas air mata kedaluwarsa di tragedi Kanjuruhan

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) melakukan pengkajian terkait gas air mata kedaluwarsa yang ditembakkan aparat keamanan pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10) malam. 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua TGIPF Mahfud MD mengatakan, bukti-bukti penting dari peristiwa tersebut tengah didalami, dan sebagian juga sedang diperiksa di laboratorium.

"Misalnya menyangkut kandungan gas air mata, apakah kedaluwarsa itu berbahaya, atau sejauh mana tingkat kebahayaannya, lebih berbahaya atau lebih tidak berbahaya daripada yang tidak kedaluwarsa," kata Mahfud dalam keterangan pers di kantornya, Selasa (11/10).

Disampaikan Mahfud, TGIPF Tragedi Kanjuruhan juga membenarkan temuan perihal gas air mata kedaluwarsa. Mahfud mengatakan, sebagian gas air mata yang ditemukan adalah sudah kedaluwarsa.

"Tim juga menemukan bahwa gas-gas yang disemprotkan itu, sebagian dari yang ditemukan itu adalah yang sudah kedaluwarsa. Ada yang masih akan diperiksa lagi, apakah kedaluwarsa atau tidak," ujar Mahfud.

Di samping itu, Mahfud mengungkapkan, hari ini TGIPF meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait peristiwa di Stadion Kanjuruhan. Adapun pihak-pihak yang dipanggil adalah LPSK, PSSI, PT LIB, dan pihak Indosiar.

Selain itu, imbuh Mahfud, pihaknya juga akan melakukan permintaan keterangan ke masyarakat sipil. Permintaan keterangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan memperoleh konfirmasi terkait kelemahan dalam penerapan aturan pelaksanaan pertandingan sepak bola dalam laga antara Arema vs Persebaya.

"Tim sekarang sedang mengkonfirmasi beberapa hal, yang dinilai sebagai kelemahan atau kesalahan di dalam penerapan standar peraturan, yang semestinya dilaksanakan dalam pelaksanaan pertandingan," tutur Mahfud.

Sponsored

Sebagai pengingat, pemerintah membentuk TGIPF untuk mengungkap tragedi Stadion Kanjuruhan. Tim dipimpin Mahfud MD dan beranggotakan beberapa pihak dari berbagai elemen.

Mahfud mengatakan, dari hasil rapat perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan, tim sepakat untuk mencari akar masalah dan menawarkan rekomendasi atas permasalahan sepak bola di Tanah Air.

Berita Lainnya
×
tekid