sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pidato Ketua MPR, penuh sindiran menyengat

Mulai sindiran atas utang pemerintah, 'partai emak-emak', hingga Cak Imin yang selamanya bakal jadi cawapres.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Kamis, 16 Agst 2018 10:02 WIB
Pidato Ketua MPR, penuh sindiran menyengat

Ketua MPR Zulkifli Hasan melontarkan sejumlah kritik dan sindiran pada pemerintah. Ketua Umum (Ketum) PAN itu juga menyindir Sandiaga Uno dan politisi PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI 2018, Kamis (16/8).

"Yang sangat perlu diperhatikan adalah golongan miskin dan hampir miskin, yang masih sangat besar jumlahnya. Golongan ini sangat rentan terhadap perubahan harga. Oleh karenanya, pemerintah perlu menjaga harga-harga barang kebutuhan rumah tangga, agar daya beli mereka tidak tergerus," ujarnya.

Zulkifli mengaku, kritik tersebut lahir usai mendapat pesan dari kelompok ibu-ibu. "Ini titipan emak-emak," ucapnya.

Frasa emak-emak sendiri belakangan hangat dibicarakan setelah cawapres Sandiaga Uno mengklaim dirinya menjadi pembela golongan tersebut. Sandi, dalam orasi pascapendaftaran Pilpres di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (10/8) siap memperjuangkan partai emak-emak, yang tak masuk ke parpol pendukung.

"Ini partai emak-emak belum terepresentasi di sini. Kami akan berjuang untuk partai emak-emak," ujar Sandiaga kala itu.

Sikap Sandiaga yang dikesankan pro-emak-emak juga direpresentasikan dengan program OK OCE, yang diadaptasi dari program di DKI. Tak hanya itu, ketika menjabat Wagub DKI Jakarta, Pemprov juga mengajak Permodalan Nasional Madani (PMN) menggulirkan kredit usaha khusus bagi emak-emak. Lagi-lagi, ia menyebut  emak-emak saat Pemprov sukses meredam inflasi di Ramadan lalu.

Selanjutnya, di Pilpres mendatang, Sandi berulang kali menegaskan keberpihakannya pada emak-emak, yang dikaitkan dengan isu ekonomi. Baginya, capres-cawapres terpilih mestinya bisa mencuri hati ibu-ibu rumah tangga.

Kampanye pembela emak-emak ini lalu diteruskan Zulkifli saat menyoal utang pemerintah dan stabilitas ekonomi. "Pemerintah juga harus memperhatikan defisit transaksi berjalan," ucap dia. Ia sempat mencatat utang pemerintah sebesar Rp4.200 Triliun. Dia mengklaim, jumlah itu setara dengan tujuh kali dana desa dan enam kali dana kesehatan.

Selain menyindir kinerja Jokowi dan menyinggung soal kampanye 'pembela emak-emak' dari Sandiaga Uno, Cak Imin juga ikut disengat olehnya. Dalam pembukaan pidato itu, Zulkifli menyebut Cak Imin sebagai cawapres pendamping Jokowi.

"Yang saya hormati Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, yang juga sebagai Cawapres," kata Zulhas dalam mengawali pidatonya, yang disambut tawa hadirin.

Zulkifli memposisikan diri sebagai Ketum PAN

Sponsored

Pemimpin Redaksi Medcom.id Abdul Kohar yang diundang Metro TV menyebut, Zulkifli dalam pidatonya hanya mengesankan diri sebagai Ketum PAN, alih-alih Ketua MPR RI. Pasalnya, banyak agenda titipan yang disampaikan, khususnya soal isu yang sejauh ini kerap dikapitalisasi oleh kubu Prabowo.

Isu 'pembela emak-emak', menyindir Muhaimin, hingga problem ekonomi yang biasa digoreng kubu Prabowo tak luput jadi bahan pidato pria yang akrab disapa Zulhas ini. "Pidato Zulkifli, kalau di dunia digital tak lebih dari sekadar clickbait yang berburu klik. Tak penting muatan isi, yang penting judulnya nendang," ujarnya.

 

Berita Lainnya
×
tekid