Dewan soroti potensi harga tiket meroket jelang libur Nataru

Pemerintah dan lembaga terkait diminta memastikan tidak ada permainan harga tiket transportasi publik menjelang Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru). Pangkalnya, sesuai pengalaman-pengalaman sebelumnya, harga tiket tiba-tiba melonjak dan terkadang tak masuk akal.

"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mencari keuntungan yang tidak wajar di masa-masa krusial, jangan sampai masyarakat justru terbebani dan dibuat susah oleh ulah dari para pihak yang tidak bertanggung jawab. Jadi, untuk hari-hari besar, tolong jangan suka memainkan harga tiket," kata Anggota Komisi V DPR, Sri Wahyuni, Rabu (30/11).

Komisi V DPR akan mengadakan rapat bersama pemerintah dan stakeholder dengan agenda membahas harga tiket transportasi publik jelang Nataru. Semua pihak diharapkan memberikan atensi atas isu ini.

"Pada kesempatan rapat dengan pihak-pihak terkait mengenai tiket nanti, akan kami sampaikan lagi hal itu," ucapnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi V DPR, Andi Iwan Darmawan Aras, mengatakan, pihaknya bakal mengawasi masalah ini, khususnya harga tiket pesawat. Segala aspek yang berhubungan dengan Nataru, termasuk infrastruktur, juga bakal disoroti.

"Tiket pesawat ini memang sudah diatur untuk ambang harga tertinggi dan terbawah. Jadi, saya kira, dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan) tinggal kita awasi cara kerja dari maskapai masing-masing," tuturnya.

Menurut Andi, pemerintah harus menyiapkan mekanisme sanksi kepada oknum yang mengambil keuntungan pribadi pada momentum libur Nataru. "Tentu sesuai dengan aturan yang sudah diterapkan."