sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mengintip pilihan pengusaha di Pemilu 2019

Pelaku usaha menaruh harapan besar pada kedua calon presiden dalam pemilihan umum 2019, seperti perbaikan ekonomi dan kemudahan berusaha.

Mengintip pilihan pengusaha di Pemilu 2019

Kondisi pasar

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pelaku pasar dan investor masih menunggu siapa yang akan terpilih menjadi presiden. Sebab, hal itu akan memengaruhi kebijakan ekonomi yang bakal dibuat pada masa pemerintahannya.

"Pelaku pasar memang wait and see, tapi menurut data kami sejak 2004 hingga terakhir pemilu, siapun pemenangnya indeks akan menguat," kata Nico kepada Alinea.id.

Lebih lanjut, Nico memprediksi, apabila Joko Widodo-Ma’ruf yang menang pada pilpres 2019, maka indeks akan menguat lebih banyak. Namun, apabila yang terpilih adalah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, IHSG tetap naik namun terbatas.

"Jadi kami lihat, jika petahana yang terpilih kan kebijakan ekonomi, road map-nya itu sudah terlihat jelas dan hanya melanjutkan saja," kata Nico.

Nico juga memprediksi jelang pemilu ini indeks akan bergerak bervariasi. Di sisi lain, indeks yang melemah dapat dijadikan momentum yang cocok bagi investor untuk membeli saham-saham incarannya. 

"Sebetulnya bagi investor bingung mau beli saham apa, indeks yang turun ini sebetulnya waktu yang baik untuk melihat," ujar Nico.

Pilarmas Sekuritas memprediksi IHSG sampai akhir tahun berada pada level 6.750. “Namun harus tembus dulu ke level 6.550 dan bergerak secara konsisten," katanya.

Sponsored

Dihubungi terpisah, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menargetkan IHSG pada tahun ini berada pada level 6.675.

Menurut Nafan, terciptanya stabilitas politik dan keamanan yang kondusif dalam pelaksanaan pemilu legislatif maupun eksekutif pada kuartal II-2019 akan memberikan kepastian bagi para pelaku pasar.

Sehingga, peran pemerintah dalam menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan dapat mendorong indeks saham menguat.

"Indonesia merupakan negara emerging market dalam kategori investment grade. jumlah sektor emiten masih berpotensi mencetak kinerja yang positif termasuk LQ45," ujar Nafan.

Namun, ada beberapa hal yang menjadi sentimen negatif bagi IHSG pada tahun ini. Salah satunya nilai tukar rupiah masih berpotensi bergerak fluktuatif. Kemudian, ancaman defisit neraca dagang masih terlihat akibat ketergantungan impor. Hal ini akan memperlebar curent account deficite (CAD) tanah air.

"Hingga menuju target ke level 6.675, IHSG akan bergerak flutuatif. Tergantung sentimen yang mempengaruhi pergerakan indeks," ujarnya.

Rekomendasi saham

Nafan merekomendasikan saham PT Astra International Tbk. (ASII) untuk jangka panjang dengan target price Rp7.975-Rp9.750.

Rekomendasi saham selanjutnya yakni PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR).

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berbicara dalam acara silahturahmi Aliansi Pengusaha Nasional, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (21/3). / Antara Foto

Berita Lainnya
×
tekid