Polisi-mahasiswa saling serang petasan dan gas air mata
Petasan dan tembakan gas air mata berterbangan di udara yang dilancarkan oleh demonstran dan petugas polisi di sekitar Gedung DPR/MPR.
Gelombang aksi massa yang didominasi oleh mahasiswa masih melangsungkan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Mereka masih bertahan menyuarakan aspirasinya hingga Senin (30/9) malam.
Pantauan Alinea.id, ratusan pengunjuk rasa masih terlihat bersitegang dengan aparat Brimob di Jalan Gatot Soebroto arah Semanggi. Kendati aparat kepolisian telah membentuk pagar betis, massa aksi terus berusaha merangsek barisan dengan cara mendorong aparat dan mengarahkan tembakan petasan.
"Sudah, cukup. Ayo sudah mahasiswa. Jangan seperti ini. Sudah pulang, kalian akan menyesal. Orang tua kalian mungkin sedang menunggu kalian di rumah. Coba pikirkan perasaan mereka yang telah susah payah membiayai kalian hingga menjadi mahasiswa," pekik petugas Brimob dari atas mobil komando, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Kendati peringatan telah dikumandangkan, namun para demonstran belum juga jengah. Ledakan petasan masih terus terdengar dari arah mereka.
Ledakan petasan dari para demonstran dibalas dengan tembakan gas air mata oleh aparat. Walau begitu, demonstran masih terus melawan dan berusaha memukul mundur aparat Brimob.
Lantaran jumlah Brimob yang berjaga di sana kalah banyak dengan para demonstran, nampaknya mereka cukup kelelahan menghadapi perlawanan demonstran yang tak kunjung henti.
Sementara itu, di gerbang utama Gedung DPR/MPR RI telah bersiap ratusan aparat tambahan untuk menghalau para demonstran kalau-kalau mereka berhasil menembus barikade.