sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang Piala Dunia 2022 Tim Panser masih mengkhawatirkan

Trofi FIFA World Cup menggantikan Jules Rimet digilir sejak 1974.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Jumat, 28 Okt 2022 18:44 WIB
Jelang Piala Dunia 2022 Tim Panser masih mengkhawatirkan

Trofi FIFA World Cup menggantikan Jules Rimet digilir sejak 1974. Tanpa tim yang berhasil mempertahankan gelar juara bertahan, Jerman yang paling banyak. Uber Alles sudah tiga kali mengangkat piala mulai 1974, '90, dan 2014 selama 12 edisi kejuaraan.

Mungkin dominasi kejayaan Tim Panser terhubung dengan kit yang biasa dipakai para pemain. Bola, jersey, dan sepatu bola berpul didominasi merek Adidas buatan Jerman

Adidas Telstar menjadi nama bola resmi perdana di Meksiko '70 tanpa tergantikan sampai Al-Rihla untuk Qatar 2022, yang diproduksi dari kota Sialkot, Pakistan. Begitu pula bots Adidas Copa Mundial untuk Spanyol '82  Adidas sejak tahun 2001 telah menjadi sepatu bola terlaris di dunia.

Jersey tujuh tim nasional di Piala Dunia 2022 juga disponsori perusahaan Jerman ini. Namun, khusus untuk kostum, Adidas telah dilewati Nike yang dipakai oleh 13 timnas.

Itulah faktor di luar lapangan yang serba-Jerman. Fakta di dalam lapangan diulas Bavarian Football Works, Sabtu (15/10), mengenai opsi striker untuk skuad Jerman ke Piala Dunia besutan Hansi Flick.

Karir Niclas Füllkrug mengalami kebangkitan yang dahsyat. Striker SV Werder Bremen berusia 29 tahun mencetak delapan gol dalam sepuluh pertandingan pembukaan Bundesliga musim ini. Rekor itu memaksanya masuk ke dalam daftar timnas Jerman ke Qatar 2022.

"Apa yang dia lakukan memiliki banyak manfaat," kata Flick, kepada Bundesliga.com. "Dia memiliki performa yang sangat baik sekarang dan saya pikir dia melakukannya dengan begitu bagus dan bisa membawa elemen ke tim kami yang tidak kami miliki dalam performa saat ini."

"Kami melihat beberapa pemain di posisi ini di Bundesliga yang mungkin bisa memperkuat kami dalam skuad 26 pemain... Dia adalah kandidat," ujar Flick.

Bayern Munich, ternyata, bukan satu-satunya tim yang diliputi pertanyaan tentang cara bermain tanpa nomor 9 konvensional. Bagaimanapun, Flick dapat segera memanggil siapa pun yang dia pilih dari daftar.

Bisa saja dia memilih penyerang Chelsea FC Kai Havertz, Timo Werner dari RB Leipzig, dan Lukas Nmecha (VfL Wolfsburg) yang tidak konvensional namun cukup lumayan.

Karena tidak ada pilihan di FC Bayern (untuk saat ini), Flick mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

Flick hadir di Hoffenheim Jumat lalu untuk menyaksikan Füllkrug membawa pulang penghargaan Man Of The Match, mencetak gol, dan memberi assist untuk Werder atas TSG 1899 Hoffenheim.

Sabtu pekan lalu, Flick menonton Der Klassiker (Bayern Muenchen versus BVB Dortmund) dengan penuh minat — dan bukan hanya untuk kontingen Bavaria yang cukup besar dalam skuadnya.

Karim Adeyemi yang berusia 20 tahun sudah lebih dulu menembus timnas senior. Dia mendapat panggilan tetapi sedikit waktu bermain pada kampanye Nations League Jerman musim panas ini, dan lalu pindah di jendela transfer juga dari RB Salzburg ke Borussia Dortmund.

Gol BVB pertama yang tercipta datang berkat keajaiban belia Dortmund lainnya — Youssoufa Moukoko, bakat yang tumbuh di tim itu yang berpotensi menjadi pewaris Haaland dan masih berusia 17 tahun.

Tidak seperti Adeyemi, yang mungkin merupakan sayap-serang hibrida, Moukoko lebih cocok di tengah dan telah lama diidentifikasi sebagai penyelamat potensial untuk kekeringan striker Jerman.

Tapi, menurut telaah Sports Brief, penampilan Jerman di Nation League membuat banyak pihak khawatir. Jerman mengakhiri turnamen dengan hasil imbang 3-3 dengan Inggris di Wembley, sebuah penampilan yang menuai kritik di Bavaria Raya.

Harian Bild memberi judul sangat keras seperti yang tertulis, 'Kekhawatiran Piala Dunia setelah Wembley. Kegilaan!' Mampukah Jerman menanjak tajam dari titik nadir setelah hancur remuk di Rusia 2018?

Jerman akan bermain melawan Jepang, Spanyol, dan Kosta Rika di Grup E di Piala Dunia 2022 dan akan berusaha untuk memenangkan total gelar kelima.

Catatan rekor Jerman versus Jepang telah saling berhadapan dua kali, terakhir pada 2006, hasil imbang 2-2 dalam pertandingan persahabatan. Jerman kontra Spanyol bertemu empat kali di Piala Dunia, dalam kemenangan penyisihan grup 2-1 Jerman pada 1966, menang lagi di fase grup 2-1 pada 1982, imbang 1-1 di grup pada 1994.

Tapi semifinal 0-1 untuk Spanyol pada 2010. Sebelum itu, Jerman membuka Piala Dunia 2006 sebagai tuan rumah, dengan keunggulan 4-2 atas Kosta Rika.

Jadwal Jerman
Grup E Piala Dunia 2022:

23 November 2022 vs Jepang
27 November 2022 vs Spanyol
01 Desember 2022 vs Kosta Rika

Berita Lainnya
×
tekid